Contoh Kerajinan Limbah Anorganik Adalah

Contoh Kerajinan Limbah Anorganik Adalah

Contoh Kerajinan Limbah Lunak Anorganik

Terdapat banyak contoh kerajinan limbah lunak anorganik yang dapat dibuat, mulai dari limbah lunak anorganik seperti kain perca, kertas bekas, hingga botol plastik.

Berikut adalah beberapa contoh kerajinan limbah lunak anorganik yang dapat dibuat dari limbah lunak anorganik:

Keranjang dari Koran Bekas

Seperti yang kita ketahui bahwa koran adalah bacaan berbahan dasar kertas yang bersifat lunak.

Kamu bisa mengolah koran yang sudah tidak terpakai sebagai bahan pembuatan keranjang atau tong sampah di rumahmu lho.  Nah, berikut adalah cara pemanfaatannya:

Vas Bunga dari Botol Plastik

Botol plastik bekas juga bisa dimanfaatkan untuk membuat vas bunga yang unik dan cantik.

Caranya adalah dengan memotong bagian atas botol plastik, lalu menghiasnya dengan berbagai macam bahan seperti kain perca atau kertas bekas.

Bahan yang digunakan untuk membuat vas bunga dari botol plastik yaitu Botol plastik (botol plastik Coca Cola), lem khusus, pisau dan gunting.

Gunakan pisau dan potong botol di bagian bawah botol. Lalu lem bagian bawah botol yang sudah dipotong dengan ujung atas botol.

Setelah itu, kamu bisa menghiasnya sesuai hati. Misalnya dengan menambahkan aksesoris pita atau di cat sesuai dengan warna yang kamu sukai.

13 Contoh Produk Kerajinan dari Limbah Lunak Organik yang Mudah Dibuat

Contoh Kerajinan dari Limbah Anorganik

Banyak contoh limbah anorganik yang bisa diolah kembali atau melalui proses daur ulang menjadi barang kerajinan. Banyak pengrajin saat ini sudah mengolah limbah anorganik untuk produk yang dijual ke konsumen.

Agar lebih mudah mengolah sampah yang akan didaur ulang, sebaiknya biasakan memilah sampah organik dan anorganik saat membuangnya ke tempat sampah.

Berikut 10 contoh kerajinan dari limbah anorganik dan tips cara pembuatannya:

1. Vas Bunga dari botol

Anda dapat menggunakan botol kaca maupun botol plastik sebagai vas bunga. Tuangkan air ke dalam botol, dan kemudian masukkan tanaman yang hidup di air. Vas bunga minimalis ini dapat mempercantik interior (dalam) maupun eksterior (luar) ruangan.

2. Kap Lampu dari botol plastik

Anda dapat memotong botol plastik lalu menggunakannya sebagai kap lampu. Sebelumnya hias terlebih dahulu botol yang akan digunakan sebagai kap lampu untuk menambah kesan estetik.

Tas plastik yang dimaksud bukan kantong plastik, tapi tas yang terbuat dari kemasan produk yang berbahan plastik. Anda dapat menyulam bungkus kopi, deterjen, atau minuman sachet lainnya menjadi sebuah tas.

4. Hiasan dari Pecahan Keramik

Pecahan keramik dapat diolah menjadi kerajinan bernilai seni. Potongan-potongan keramik dapat ditempel menggunakan lem di botol ataupun pot bunga sesuai dengan kreatifitas dan selera Anda.

5. Wadah pensil dari kaleng susu

Kaleng susu dapat Anda manfaatkan sebagai wadah pensil. Untuk mempercantik tampilan, bagian luar kaleng dapat dilapisi dengan kertas kado.

6. Gantungan kunci dari botol plastik

Botol plastik yang tidak terpakai dapat Anda potong dengan bentuk tertentu. Setelah itu, hasil kreativitas Anda bisa dipakai sebagai gantungan kunci.

7. Bingkai foto dari pecahan keramik

Anda dapat menggunakan pecahan keramik sebagai bingkai foto. Caranya, buat rangka terlebih dahulu dari kayu, kemudian tempelkan pecahan keramik pada rangka kayu untuk mempercantik bingkai foto.

8. Hiasan lampu dari limbah kaleng biskuit

Kaleng bekas biskuit dapat Anda gunakan untuk membuat kap lampu tidur. Caranya, beri banyak lubang pada kaleng biskuit. Lalu pasang lampu di bagian dalam kaleng tersebut.

9. Bunga plastik dari sedotan

Limbah sedotan dapat Anda bentuk menjadi berbagai macam rupa bunga plastik yang memiliki nilai seni dan ekonomi. Misalnya, satu sedotan dipakai sebagai batang, dan salah satu ungnya dihiasi dengan tangkai-tangkai bunga hasil potongan sedotan lain. Panduan pembuatan saat ini sudah banyak di Youtube.

10. Kursi atau Meja dari botol dan kantong plastik

Botol plastik dan kantong plastik (tas kresek) dapat diolah dengan mudah menjadi kursi pendek ataupun meja. Caranya kumpulkan dulu beberapa botol plastik dengan bentuk serupa. Misalnya, botol air mineral merek tertentu kemasan 1,5 Liter.

Lalu, kumpulkan kantong-kantong plastik yang biasa diperoleh saat memberi barang di pasar atau toko. Semakin banyak kantong plastik yang dikumpulkan, bertambah baik karena bisa mengurangi pembuangannya ke sungai atau tanah.

Jika limbah sudah siap, masukkan kantong plastik ke dalam botol air mineral. Setiap memasukkan kantong plastik ke botol, mampatkan dengan batang kayu atau besi yang bisa masuk mulut botol.

Pastikan botol dipadati oleh kantong plastik hingga bebannya agak berat. Lalu, rangkai beberapa botol yang terisi kantong plastik sesuai bentuknya, sembari direkatkan pakai lem. Rangkaian botol itu akan membentuk meja atau kursi kecil melingkar jika diposisi berdiri terbalik. Agar lebih indah, lapisi dengan limbah kain yang dirangkai menjadi bungkus kursi atau meja.

4 Contoh Kerajinan Limbah Lunak Anorganik dan Cara Pembuatannya – Limbah lunak anorganik dapat dijadikan sebagai kerajinan yang dapat menjadi hiasan atau dekorasi ruangan.

Kita tahu bahwa limbah anorganik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai yaitu hingga 500 tahun lamanya.

Vas Bunga dari Botol Plastik

Botol plastik adalah salah satu sampah yang sulit untuk terurai. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita dapat mendaur ulang atau mengkreasikan jenis limbah anorganik yang satu ini menjadi produk kerajinan bermanfaat.

Kamu bisa mengkreasikan botol plastik menjadi berbagai macam barang lho, misalnya saja vas bunga.

Cara pemanfaatannya juga cukup mudah, kamu tinggal meletakkan beberapa tangkai bunga ke dalam botol plastik polosan yang sudah diisi air dan labelnya sudah dilepas. Kini, interior rumah kamu pun akan terlihat minimalis dan asri.

Perbedaan Limbah Lunak dan Limbah Keras Anorganik

Limbah anorganik adalah jenis produk buangan atau zat sisa yang sulit atau tidak dapat terurai secara alami. Jenis limbah anorganik umumnya terbuat dari bahan-bahan seperti plastik, logam, kaca, dan kertas, yang bukan berasal dari organisme atau makhluk hidup.

Berdasarkan karakteristik atau sifat materialnya, limbah anorganik dapat dibedakan lagi menjadi 2 kategori, yaitu limbah lunak dan limbah keras anorganik. Berbagai contoh limbah lunak anorganik memiliki material yang bersifat lentur atau lunak. Sebaliknya, contoh limbah keras anorganik materialnya lebih kuat dan sulit dihancurkan.

Karena karakteristiknya berbeda, maka metode pengelolaannya juga bisa berbeda-beda. Jadi, kenali seperti apa sifat dari masing-masing materialnya terlebih dahulu agar bisa menentukan metode pengolahan seperti apa yang paling tepat.

Gantungan Kunci dari Tutup Botol Kaca

Tutup botol plastik bekas juga bisa dijadikan bahan untuk membuat gantungan kunci yang lucu dan unik.

Caranya adalah dengan memotong tutup botol kaca menjadi bentuk yang diinginkan, lalu menghiasnya dengan cat atau stiker.

Bahan yang digunakan ialah: Kapas, alkohol, 1 tutup botol dari kaca botol, ring, 1 besar split ring, bor, medium mata bor dan tang. Gunakan kapas dan alkohol gosok, bersihkan tutup botol hingga bersih.

Selanjutnya, gunakan bor dan buat lubang melalui tutup botol. Mulailah dari bagian belakang tutup botol, di bawah bubungan, dan bor seluruhnya. kamu harus menggunakan beberapa tekanan. Selipkan jump ring melalui lubang dan tutup dengan tang kerajinan.

Buatlah rangkaian jump ring sepanjang yang Anda suka dan pasangkan pada jump ring yang Anda masukkan melalui tutup botol. Pastikan untuk menutup semua ring. Pasang split ring ke ring terakhir pada rantai.

12 Contoh Kerajinan 3 Dimensi dari Barang Bekas dan Mudah Dibuat

Itulah beberapa contoh kerajinan limbah lunak anorganik yang bisa kamu jadikan inspirasi.

Selain dapat mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, membuat kerajinan tangan dari limbah juga dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan menghasilkan barang yang bermanfaat.

Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja MurahKost Jakarta Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

Sonora.ID - Limbah anorganik adalah salah satu jenis limbah yang sulit terurai secara alami oleh mikroorganisme pengurai dan sumbernya bukan dari makhluk hidup.

Limbah anorganik dibedakan menjadi dua jenis, yaitu limbah lunak anorganik dan limbah keras anorganik.

Limbah lunak anorganik merupakan limbah yang bersifat lentur, lunak, dan mudah dibentuk. Sedangkan, limbah keras organik merupakan limbah yang mengandung bahan yang kuat sehingga tidak mudah untuk dihancurkan.

Limbah ini hanya dapat dihancurkan dengan menggunakan teknologi tertentu seperti dengan cara penghancuran, pemanasan atau pembakaran.

Dalam artikel ini pun kita akan membahas secara khusus mengenai contoh limbah keras anorganik dan pemanfaatannya menjadi kerajinan tangan.

Baca Juga: 30 Contoh Limbah Cair di Lingkungan Sekitar, Apa Saja Ya?

Contoh Limbah Keras Anorganik

Contoh  limbah keras anorganik di antaranya adalah sebagai berikut.

Contoh Pemanfaatannya Menjadi Kerajinan Tangan

13 Desember 2024 22:30 WIB

13 Desember 2024 18:57 WIB

13 Desember 2024 18:20 WIB

13 Desember 2024 18:15 WIB

Recycle (Mendaur Ulang)

Recycle adalah upaya mendaur ulang contoh limbah keras anorganik maupun limbah lunak anorganik agar bisa digunakan kembali sebagai bahan pembuatan produk baru. Misalnya dengan mengumpulkan botol plastik, kaleng aluminium, kertas, dan sebagainya untuk didaur ulang.

Pembersihan limbah

Limbah keras biasanya didapatkan dalam keadaan yang tidak cukup bersih.

Oleh karena itu, kamu perlu melakukan pencucian dengan menggunakan deterjen agar zat bekas makanan atau minuman dapat larut dan membuat limbah keras menjadi bersih dan tidak berbau.

Selanjutnya, Sobat SMP melakukan pengeringan secara konvensional yaitu menggunakan sinar matahari langsung atau dapat juga secara langsung dengan dibersihkan menggunakan lap kering.

Pemilahan bahan limbah

Pertama-tama, kamu perlu melakukan seleksi bahan limbah keras sebelum masuk ke proses produksi.

Hal ini bertujuan untuk menentukan bahan limbah mana yang masih bisa dipergunakan kembali dengan penambahan-penambahan material, sekaligus merancang konsep keluaran (output) apa yang ingin diciptakan.